Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Perempuan Internasional, Ini 14 Sastrawati Peraih Nobel

image-gnews
Penghargaan Nobel.[www.independent.ng]
Penghargaan Nobel.[www.independent.ng]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk memperingati Hari Perempuan Internasional, berikut para perempuan yang memberikan sumbangsih karya sastra dunia dan meraih Nobel Sastra.

Namun, dari 114 penulis yang meraih Nobel Sastra, hanya ada 14 perempuan yang meraihnya, sejak penghargaan ini dimulai pada 1901.

Ironis, tidak ada penghargaan Nobel Sastra pada 2018 karena skandal pelecehan seks, dan terpaksa nama pemenang baru akan diumumkan pada 2020.

Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, berikut para sastrawati yang berhasil menghipnotis pembaca dengan tulisan mereka, yang dikutip dari Bustle.com, The Telegraph dan Nobleprize.org.

Baca: 7 Capaian Perempuan pada Hari Perempuan Internasional

1. Selma Ottilia Lovisa Lagerlöf (1909)

Perempuan kelahiran Swedia tahun 1858 ini, menerima dukungan dana dari kerajaan Swedia dan Akademi Swedia agar dia bisa mengajari menulis penuh waktu.

"Idealisme agung, imajinasi yang jelas, dan persepsi spiritual ... menjadi ciri tulisannya," begitu kata dewan juri Nobel Sastra.

Karya-karyanya termasuk novel sejarah dan buku anak-anak, Nils Holgerssons underbara resa genom Sverige atau The Wonderful Adventures of Nils.

2. Grazia Deledda (1926)

Dijuluki sebagai Suara dari Sardinia, Deledda lahir di sana pada 1871. Tulisannya khas bercirikan keyakinan religius dan kekudusan agama, namun dengan gaya realisme, lanskap dunia alami dan reaksi terhadap dilema moral.

17 tahun lamanya sampai juri memutuskan memenangkan perempuan untuk Nobel Sastra setelah Selma, dengan berkata, "Tulisan-tulisan yang diilhami secara idealis yang dengan jernih menggambarkan kehidupan di pulau asalnya dan dengan kedalaman dan simpati menangani masalah manusia pada umumnya."

3. Sigrid Undset (1928)

Penulis novel religius dan historis asal Norwegia ini adalah pemenang Nobel lain yang melarikan diri dari Nazi, pindah sementara ke Amerika selama Perang Dunia Kedua.

"Deskripsi kuat tentang kehidupan Utara selama Abad Pertengahan," kata juri dalam penganugerahan Nobel-nya.

Novel The Wreath karya Sigrid adalah buku-buku Kristin Lavransdatter yang pertama. The Wreath berpusat pada Kristin, putri bangsawan abad ke-14, yang jatuh cinta, bukan dengan pertunangannya, tetapi dengan Erlend, seorang pria yang sudah membina keluarga dengan istri pria lain.

4. Pearl Buck (1938)

Pearl Buck.[pulitzer.org]

Buck lahir di Virginia Barat, AS, tetapi dibesarkan di Cina, dan tulisannya yang banyak tersebar di Timur dan Barat.

Novelnya The Good Earth, sebuah kisah besar kehidupan di Cina di bawah kaisar terakhir, memenangkan Pulitzer, dan merupakan buku terlaris Amerika.

"Kaya akan deskripsi dan benar-benar epik tentang kehidupan petani di Cina dan karya agung biografinya," kata juri.

5. Gabriela Mistral (1945)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

2 hari lalu

Pengungsi Palestina melarikan diri dari Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil dari bagian timur kota Gaza selatan, menjelang ancaman serangan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Gaza Strip 6 Mei 2024. Militer Israel melakukan serangan yang ditargetkan dengan sasaran kelompok Islam Hamas di bagian timur kota Rafah. REUTERS/Ramadhan Abed
Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina


Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

2 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.


Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.


Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

9 hari lalu

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, kedua dari kanan, bergabung bersama Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia dalam seminar internasional pertama mereka di Jakarta pada tanggal 26 April.
Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.


159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

10 hari lalu

Universitas Cornell. Foto : Cornell unversity
159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.


Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

11 hari lalu

TalKshop Hari Kartini bertajuk 'Perempuan dan Perannya '/Nakara
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.


Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

12 hari lalu

Om Fahad TikToker asal Irak. Foto: Om Fahad/gambar Facebook
Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak


Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

12 hari lalu

Pekerja perempuan di Juragan 99 Garment/J99 Corp
Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

13 hari lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

14 hari lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.